Saturday, 24 June 2017

Aplikasi Cetak Kartu Peserta Ujian Sekolah (UTS UAS UKK dan UN) 2017/2018

Selamat datang sahabat galeri guru diwebsite pesonal kami di galeriguru.net

Aplikasi Cetak Kartu Peserta Ujian Sekolah (UTS UAS UKK dan UN) 2017/2018 - Aplikasi Cetak kartu Peserta Ujian Sekolah yang sudah dilengkapi dengan Fitur Photo, Barcode, edit logo (UTS UAS UKK dan UN) ini dibuat sangat fleksibel dengan demikian bisa dgunakan oleh semua satuan jenjang pendidikan SDMI SMPMTs SMAMA dan SMK sederajat yang memberikan kemudahan bagi kepala sekolah untuk menujuk dan membentuk panitia pelaksanaan Ujian sekolah yang tentunya membutuhkan administrasi seperti kartu ujian sekolah ini.

Aplikasi Cetak Kartu Peserta Ujian Sekolah (UTS UAS UKK dan UN) 2017/2018

Di samping mudah digunakan dan efektif untuk administrasi pembuatan kartu peseserta ujian ini di dalamnya sudah memiliki fitur yang mampu memberikan kemudahan ketua panitia pelaksanaan Ujian sekolah untuk mencetak kartu ujian sekolah ini antara lain.
  1. Data Import menggunkan excel
  2. Fitur photo (input foto siswa)
  3. Edit Logo dan tanda tangan kepala sekolah)
  4. Barcode kartu
  5. Tampilan depan dan belakang
  6. Dapat di preview sebelum di cetak.
Dengan adanya aplikasi cetak kartu peserta ujian sekolah ini adalah bertujuan untuk mendukung dunia pendidikan agar setiap kegiatan yang berkaitan dengan Ujian sekolah seperti mencetak kartu peserta ujian ini dapat memberikan kemudahan dan manfaat untuk sekolah pada umumnya.

Dan selanjutnya bagi kepala sekolah, oprator sekolah, ketua panita Ujian sekolah yang ingin menggunakan aplikasi ini, kami sudah sediakan link download secara gratis melalui link tautan dibawah ini.


Link Download

Itulah yang dapat kami sajikan pada postingan singkat ini perihal terkait dengan Aplikasi Cetak Kartu Peserta Ujian Sekolah (UTS UAS UKK dan UN) 2017/2018 ini semoga membantu dan mendapatkan manfaat serta kemudahan untuk bapak dan ibu guru.

Sumber Aplikasi : operator sekolah
Baca selengkapnya

Unduh Aplikasi manajemen Ujian Sekolah US untuk SD/MI 2016

Aplikasi manajemen Ujian Sekolah US untuk SD/MI kami bagikan.



Dari data siswa Nominasi,pembagian ruang, berita acara ujian tersaji, jadwal pengawas nomor meja peserta, Kartu Peserta Ujian, Pembagian Ruang tersaji secara otomatis.  Yang merupakan format yang harus di persiapkan oleh para panitia Ujian Sekolah, UTS lihat aplikasi berikut:


Berkut ini adalah daftar format yang terdapat pada aplikasi Ujian Sekolah sesuai dengan Preview dari google drive diatas.

  • Menu uamat aplikasi ujian sekolah
  • Daftar peserta Ujian Sekolah
  • Daftar peruangan Ujian sekolah
  • Kartu Peserta Ujian Sekolah
  • Denah Ruang Ujian
  • Denah duduk 
  • Nomor Meja peserta didik

Silahkan di unduh pada link di bawah ini guna mempersiapkan ujian sekolah, ujian nasional, ujian tengah semester, ujian akhir semester agar mendapatkan hasil yang baik serta menghasilkan kelengkapan administrasi ujian sesuai dengan harapan anda

Unduh Aplikasi Manajemen Ujian Sekolah ( US) SD/MI 2016

Demikianlah yang dapat kami bagikan ini dari postingan Unduh Aplikasi manajemen Ujian Sekolah US untuk SD/MI 2016, Semoga dapat membatu anda sebagai panitia pelaksanakaan Ujian Sekolah.Terimakasih semoga bermanfaat..
Baca selengkapnya

Thursday, 22 June 2017

Pentingnya Pendidikan Bagi Semua Orang

Pentingnya Pendidikan Bagi Semua Orang
Pentingnya Pendidikan Bagi Semua Orang - Pentingnya pendidikan karena pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh kita. Pentingnya pendidikan sangat jelas terlohat, ketika kita melamar pekerjaan yang layaj tentunya membutuhkan ijazah dengan jabatan yang akan kita lamar. Jabatan yang tinggi tentunya membutuhkan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi juga yang dibuktikan dnegan ijazah. Tapi apakah Ijazah yang notabene merupakan simbol tingkat pendidikan seseorang berbanding lurus dengan pengetahuan yang dimilikinya. Hal inilah yang patut harus kita perhatikan dan amati bersama, apa lagi di era globalisasi saat ini yang penuh dengan persaingan dan tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetisi tersebut (sesuatu yang mereka inginkan).

Pendidikan pada dasarnya mermberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembanganan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk orang banyak. Tapi apa yang terjadi pada pendidikan dewasa ini menjadikan ajang untuk mencari nafakah uang, uang dan uang. Berbagai cara orang lakukan untuk mendapatkan laberl Sarjana agar dapat diteriama pada sebauah instasnsi. Dan tidak sedikitpula yang menempuh jalur yang tidak benar yang bisa kita kenal dengan (sogok, menyuap) bahaa asingnya nepotisme.

Suatu pendidikan dikatakan penting bisa hilang oleh manusia itu sendiri, karena hanya manusia yang hanya mersa hidup ketiak berduit. Padahal pendidikan tidak mengajarkan seperti itu, Pendidikan itu penting tapi sangat jarang orang mengetahui secara spesifik pentingnya suatu pendidikan.

Pendidikan dianggap penting karena dapat menjadi bekal untuk memperoleh pekerjaan yang layak, Padahal dari tujuan pendidikan tidak seperti itu, pendidikan penting karena ingin memanusiakan manusia sesuai dengan teori pendidikan.

Pentingnya suatu pendidikan bagi semua orang

Pendidikan merupakan satu hal yang terpenting dalam, kehidupan kita, dan kita ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti yaitu suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupann. Sehingga menjadi seorany yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan adalah di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarnya, sehingga anak tersebut akan mersakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunnya. Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membutuhkan, saling membantu, saling mengharagai yang sangat mendukung perkembangan anak. Di dalam sebuah keluarga yang memberi kesempatan maksimal pertumbuhan dan perkembangan adalah orang tua. Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai, diterima, dicintai dan di hormati sebagai manusia. Itulah pentingya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluraga. Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orag lain.

Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apa bila orang tua mempunya cukup uang maka dapat melanjutkan ke janjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan keperguruan tinggi, yang kemudian menjadi seorang terdidik dengan gelar yang dimiliki. Alangkah pentingnya suatu pendidikan itu. Guru sebagai medid pendidikan memberikan ilmunya sesuau dnegan kemampuan yang di miliki. Dan peran seorang guru pendidik merupakan peran untuk memberi bantuan dan dorongan, serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menari minat anak.

Selain itu, peran lingkungan masyarakat juga sangat penting bagi anak didik. Karena hak ini berati memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat. Dengan demikian bila kita bberinteraksi dengan masyarakat, maka mereka akan menilai kita, bahwa tahu mana orang yang terdidik dan tidak terdidi. Di Jaman era globalisasi ini diharapkan setiap generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan jaman. Itulah mengapa pentingnya menjadi seorang yang terdidi baik dilingkungan keluraga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. 

Dan semoga saja apa yang menjadi tugas dan tanggunga jawab kita sebagai orang tua, dapat memberikan pendidikan kepada anak kita jika memang pendidikan itu dianggap penting yang seduai dengan kemampuan kita sebagai orang tua dalam pembiayaan pendidikan untuk anak.{Ai}

Baca selengkapnya

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan di Eraglobalisasi

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan di Eraglobalisasi

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan di Eraglobalisasi - Galeri Guru

Kalau kita berbicara masalah pendidikan, kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan di era globalisasi pada masa sekarang ini, kemapuan, pengetahuan yang merupakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman seraba sulit in. Mengapa bisa dikatakan demikian?

Tentu saja kita sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran pekerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika kita ingin memulai suatu bisnis atau uasaha?

Dan tentu saja jawabanya adalah pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan. Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di indonesia ini yang tidak mengenyam atau merasakan bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tentang pentingnya pendidikan perlu atau harus ditingkatkan.

Sebagaimana yang telah di ungkapkan oleh Daoed Joesoef tentang pendidikan " Pendidikan merupakan segala bidang kehidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, sesuai dengan martabat manusia". Dan tentunya dari pernyataan tersebut kita busa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan.

Untuk menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia ini. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahuo bahwa suatu pendidikan tentunya akan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi spirtual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apa bila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayanglan bangaimana dapat mencapai kemajuan.

Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah kebutuhkan sama halanya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita bisa mengambil contoh Amerika, mereka takkan bisa seperti sekarang ini apa bila -Maaf- pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Negara Jepang? Si ahli Teknologi ini? Negara Jepang sangat menghargai pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti -Maaaf- Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan singapur yang menjadi negara tetangga kita.

Mungkin saja sedikit demi sedikit di negara kita ini (Indonesia) juga sadar akan pentinganya pendidikan. Hari pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tiap tanggal 2 Mei tentunya mentitik beratkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa dan seperti yang diberitahukan bahwa Kementerian Pendidikan Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses Informasi bekerja sama dengan MNC Grup, melalui TV berbayarnya yaitu Indovision yang menyiarkan siaran televisi untuk pendidikan. Dan juga penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang serikita hadapi dalan dunia pendidikan dewasa ini.

Di dalam UU No.20/2003 yang berisikan tentang sistem pendidikan nasional, tercantum pengertian pendidikan : "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dairi, keperibadian, kecerdasaan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masnayarakan bangas dan Negara". Namun yang pasti satu pertanyaan., sudahkah pendidikan kita seperti yang tercantun dalam UU tersebut diatas?.

Referensi :
http://smkn1yogyakarta.org/news/2-pentingnya-pendidikan.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pentingnya-pendidikan-bagi-kehidupan.

Baca selengkapnya

Tuesday, 20 June 2017

Definisi Tentang Perangkat Pembelajaran

Selamat datang Sahabat Galeri Guru di website galeriguru.net

Definisi Tentang Perangkat Pembelajaran - Galeri Guru

Perangkat pembelajaran yang merupakan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007 :17), Perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah suatu proses atau cara menjadikan orang belajar. Menuru Pendapat Zuhdan, dkk (2011 :16) perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa penysusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan Rpp yang mengacu pada standari isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga di lakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian dan skeranrio pembelajaran.
  1. Silabus -  Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan menengah menjelaskan bahwa silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi lulusan dan standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembanagan rencana pelaksanaan. Silabus untu mata pelajaran jenjang SMA secara umum beriksikan.
  • Identitas mata pelajaran
  • Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas
  • Kompetensi Inti, merupakan gambaran secara kategori mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajarai peserta didik untuk semua jenjang pendidikan, kelas dan mata pelajaran
  • Kompetensi Dasar, berkaitan dengan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran
  • Materi Pokok - Yaitu memuat fakta, konsep, prinsif dan prosedur yang relevan dan tuliasan dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi
  • Pembelajaran - Yaitu kegitan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang di harapkan
  • Penilaian - yang merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
  • Alokasi waktu yang sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun
  • Sumber belajar yang dapat berupa jenis buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lainnya yang relevan.
  1. 2. Rpp - Berdasarkan pada Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 yaitu tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum pembelajaran, bahwa tahap pertama dalam pembelajaran menurut Standar Proses yaitu Perencanaan Pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp), Selanjutnya dijelaskan bahwa Roo adalah Rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. 
  • Rpp yang mencakup beberapa hal antara lain :
  1. Data Sekolah - Mata pelajaran, kelas/semester
  2. Matari Pokok
  3. Alokasi waktu
  4. Tujuan Pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi
  5. Materi Pembelajaran : metode pembelajaran
  6. Media, alat dan sumber belajar
  7. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
  8. Penilaian
  1. 1.3. Lembar Kerja Kegiatan Siswa (LKAS) 
Menurut Depdiknas (2007), LKS adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Tugas yang diperintahkan dalam LKS harus mengacu pada kompetensi dasar yang akan di capai siswa. Tugas tersebut dapat berupa tugas teoritis dan tugas praktis (Abdul Majid, 2008 : 176-177). LKS digunakan sebagai sarana untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

  1. 1.4. Instrumen Penilaian 
Penilaian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik. Di dalam Permendikbud No. 18A Tahun 2013 tentnag implementasi kurikulum pedoman umum pembelajaran dijelaskan bahwa penilaian dalam setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari masing-masing domain tersebut. Ada beberapa teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengumpulkasn informasi tentang kemajuan peserta didik baik berupa tes maupun non tes antara lain : tes tulisan, penilaian ujuk kerja, penilaian sikap, penilaian hasil karya, penilaian portofolio dan penilaian diri.


Sumber Pustaka :

Kusumaningrum, sih.2015. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan model pembelajaran BJBL untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan kreativitas siswa kelas X. Pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif, ketermpilan proses, kreativitas serta menerapkan konsep ilmiah peserta didik SMP.
    Baca selengkapnya

    Sunday, 18 June 2017

    Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 PDF - Galeri Guru

    Selamat datang sahabat Galeri Guru di website : galeriguru.net

    Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 PDF - Galeri Guru

    Pada Tahun 2013 yang lalu bahwa kurikulum 2013 telah di Implementasikan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Nomor 81A tahun 2013. Dimana kurikulum 2013 tersebut di laksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia setiap jenjang sekolah. Dengan Implementasi tersebut telah dilaksanakan kurang lebih sekitar 295 Kabupaten/kota dengan sasaran sekolah 2.598 sekolah dasar. Tepat pada tahun 2014 Implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan di semua sekolah dasar yang telah memahami sistem penilaian terhadap kurikulum 2013 tersebut.

    Untuk memberi dukungan demi keberhasilan pelaksanaan pada kurikulum 2013, Direktorat Pembinaan Kurikulum 2013 ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program pendampingan bagi guru di sekolah dasar agar memiliki pemahaman, sikap dan keterampillan yang sejalan dengan adanya kurikulum 2013.

    Di dalam pelaksanaannya, keberhasilan pada program pendampingan perlu di dukung oleh ketersediaan panduan yang secara teknis mampu membimbing dan mengarahkan guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 tersebut. Dengan adanya suatu panduan teknis yang telah di sususn ini antara lain sebagai gambaran dibawah ini:
    • Panduan Teknis Pengembangan kurikulum 2013 di sekolah dasar
    • Panduan Teknis Memahami buku guru dan buku siswa di sekolah dasar
    • Panduan Teknis Penyusunan Rpp di sekolah dasar
    • Panduan Teknis Pembelajaran dan penilaian di sekolah dasar
    • Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan di sekolah dasar
    • Panduan Praktis Orang tua dalam mendampingi peserta didik ( siswa di rumah)
    • Panduan Teknis Pengembangan Muatan lokal di sekolah dasar
    • Panduan Teknis kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah dasar
    • Panduan Teknis Transisi KTSP ke kurikulum 2013 di sekolah dasar
    Dari Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 PDF tersebut telah disusun sebagai acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, para pembina pada tingkat Dinas Pendidikan. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan naskah ini, kami sampaikan rasa terimakasih banyak. Semoga dengan adanya buku panduan teknis ini bisa bermanfaat dalam menyukseskan pelaksanaan kurikulum 2013 di masa sekarang dan masa yang akan datang. Amin Ya robal Alamin.

    Dan selanjutnya mengenai Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 PDF ini bapak dan ibu bisa mendownload pada link tautan yang sudah saya sediakan dibawah ini.



    Demikianlah saya membagikan dan menginformasikan sedikit tentang Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 PDF ini, semoga bermanfaat untuk kita semuanya.

    Baca selengkapnya

    Saturday, 17 June 2017

    Download Contoh RPP Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X K-13 Revisi - Galeriguru.net

    Galeriguru.net - Download Contoh RPP Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X K13 Revisi - Pada Kesempatan ini akang kami bagikan kepada bapak/ibu guru berupa perangkat pembelajaran RPP Aqidah Akhlak MA kelas X di semester 1 dan Semester 2 untuk kurikulum 2013 hasil revisi tahun 2016 semua dari kompetensi Dasar sebagai persiapan atau untuk contoh dalam melengkapi perangkat pembelajaran dan juga penunjang suksenya kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas dalam 1 tahun pelajaran ajaran 2016, 2017 dan tahun 2018.

    Dari Download Contoh RPP Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X K-13 Revisi ini secara kebetulan kami dapatkan dari rekan guru kami saya mengajar di jenjang sekolah MA dan bermaksud untuk membagikan kepada bapak/ibu guru secara gratis dimanapun bapak/ibu guru berada,

    Dan selengkapnya mengenai Download Contoh RPP Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X K-13 Revisi yang kami upload ini dapat di dowload pada link yang sudah tertera dibawah sesuai dengan kami ambil judul diatas.
    Download Contoh RPP Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X K-13 Revisi

    RPP Akidah Kelas X (10) Semester Ganjil (1) K13 Revisi 2016

    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 1 Download
    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 2 Download
    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 3 Download
    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 4 Download
    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 5 Download
    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 6 Download
    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 7 Download
    • Semester 1 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah kelas X Kompetensi Dasar 8 Download

    RPP Aqidah Kelas X (10) Semester Genap (2) K13 Revisi 2016

    • Semester 2 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah Kelas X Kompetensi Dasar 1&2 Download
    • Semester 2 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah Kelas X Kompetensi Dasar Download
    • Semester 2 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah Kelas X Kompetensi Dasar Download
    • Semester 2 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah Kelas X Kompetensi Dasar Download
    • Semester 2 - RPP Aqidah Akhlak Madrasah Kelas X Kompetensi Dasar Download
    Sekian dan terimakasih, semoga bermanfaat dengan apa yang sudah kami bagikan hari ini terkati dengan Download Contoh RPP Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X K-13 Revisi, terimakasih.

    Baca selengkapnya

    Thursday, 15 June 2017

    Contoh Model Penilaian Siswa Format PDF Kurikulum 2013

    Selamat datang Sahabat Galeri Guru

    Untuk kali ini akan saya postingkan tentang Contoh Model Penilaian Siswa Format PDF yang merupakan file dapat digunakan untuk sekolah Menengah Atas (SMA MA dan SMK) dan sederajat. Dari kompetensi inti yang merupakan suatu operasionalisasi SKL dalan bentuk kualitas yang harus di miliki oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau suatu jenjang pendidikan tertentu. Untuk mengenai suatu gambaran kompetensi utama yang dikelompokan kedalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan atau (afektif, kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajar peserta didik untuk suatu jenjang sekikolah/madrasah, kelas dan juga mata pelajaran.

    Contoh Model Penilaian Siswa Format PDF Kurikulum 2013 - Galeri Guru

    Adapun untuk suatu penilaian yang dapat di lakukan dengan cara seperti dibawah ini:

    Penilaian Autentik

    • Dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran (output) pembelajaran
    • Meliputi ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan
    • Menilai kesiapan, proses dan hasil belajar peserta didik secara utuh
    • Relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran (scientific approach)
    • Bentuk penilaian autentik antara lain projek dan portofolio
    Untuk Tekniknya (penilaian)
    • Penilaian kompetensi sikap yang meliputi : Observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal
    • Penilaian kompetensi penilaian meliputi tes tulis, tes lisan dan penugasan
    • Penilaian kompetensi keterampilan meliputi tes praktek, projek, penilaian protofolio
    Teknik dan instrumen penilaian
    1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian dari, penilaian sejawat dan jurnal, yaitu dapat di lakukan dengan cara :
    • Instrumen observasi sejawat, penilaian diri, dan penilaian sejawat berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian disertai rubik jurnal berupa catatan guru
    • Rubik adalah daftar kriteria yang menunjukan kinerja, aspek yang akan di nilai dan gradasi mutu
    2. Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan melalui tes lisan, tes tulisan dan penugasan, yaitu dengan cara :
    • Instrumen ter berupa seperangkat butir soal, soal tes tulisan yang sserng digunakan di SMA adalah bentuk pilihan ganda dan uraian
    • Untuk tes lisan perlu disiapkan daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab
    • Instrumen penugasan yaitu berupa tugas yang dapat dikerjakan secara kelompok ataupun indvidu
    • Instrumen penilaian harus memenuhui kaidah subtasni (materi), konstruksi dan bahasa.
    3. Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan cara pengamatan kinerja yang meminta peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu, melalui ppraktik, projek atau protofolio Yaitu berupa : 
    • Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek atau skala penilaian disertai rubik
    • Projek yaitu suatu tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan dan pelaporan yang harus di selesikan dalam waktu tertentu
    • Protofolio yaitu merupakan kumpulan karya seseorang dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif integratif.
    Demikianlah artikel dari saya tentang Contoh Model Penilaian Siswa Format PDF Kurikulum 2013, semoga dapat memberikan manfaat, selanjutnya untuk file yang berkaitan dengan apa yang sudah saya tulis diatas, silahkan bisa mendownloadnya dibawah ini

    Baca selengkapnya

    Contoh Kumpulan Format Administrasi Umum Untuk Sekolah/Madrasah

    Selamat datang sahabat Galeri Guru 

    Untuk kesempatan ini saya ingin berbagi sebuah administrasi sekolah yang mana saya akan membahasa sedikit tentang "Contoh Kumpulan Format Administrasi Umum Untuk Sekolah/Madrasah", yang sangat penting bagi seorang guru baik guru kelas ataupun sebagai guru mata pelajaran.

    Administrasi sekolah yang merupakan segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber yang ada, baik itu secara personal ataupun material, secara efektid dan efesien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah/madrasah secara optimal.

    Administrasi sekolah yang bersifat praktis dan fleksibel, tentunya dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan situasi yang nyata di sekolah/madrasah. Sehingga setiap administrasi sekolah/madrash berfungsi sebagai sumber informasi bagi peningkatan pengelolaan pendidikan dan kegiatan di kelas pada saat proses belajar mengajar.
    Contoh Kumpulan Format Administrasi Umum Untuk Sekolah/Madrasah - Galeri Guru
    Contoh Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah

    Adapun untuk isi setiap dokumen administrasi secara umum di sekolah antara lain:

    1. Administrasi kelembangaan
    2. Struktur Organisasi pengurus dan sekolah/madrasah
    3. Program Kerja pengurus
    4. Agenda surat masuk
    5. Desposisi surat
    6. Arsip surat
    7. Buku pengumuman
    8. Agenda Surat keluar
    9. Buku dokumentasi kegiatan sekolah/madrasah
    10. Buku Tamu (umum dan khusus)
    11. Buku Ekspedisi
    12. Papan Sekolah/Madrasah
    13. Buku kontrol kegiatan di sekolah/madrasah
    14. Contoh Proposal dan surat menyurat
    Jika anda bisa melihat apa yang sudah saya tulisakan diatas merupakan bagian penting dari kumpulan administrasi di sekolah/madrasah secara umum yang memang akan terus dibutuhkan pada saat tahun pelajaran.

    Dan untuk memiliki serangkaian dari administrasi Sekolah/madrasah yang saya tulisakan diatas, selanjutnya yang ingin menggunakan saya telah menyediakan filenya dibawah besarta link untuk mendownloadnnya.



    Itulah artikel yang dapat saya bagikan di website galeri guru tentang Contoh Kumpulan Format Administrasi Umum Untuk Sekolah/Madrasah, semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, Sekian dan terimakasih.

    Baca selengkapnya

    Sunday, 11 June 2017

    Mengelola Dan Mengemas Sajian Informasi - Galeri Guru

    Mengelola Dan Mengemas Sajian Informasi - Pada dasarnya ilmu merupakan salah satu pegangan teguh terhadap apa yang sudah di pelajari ataupun yang belum di pelajari. Dan ilmu itu sendiri bagi seseorang perupakan pedoman tuntunan untuk masa depan yang lebih baik. Dan ilmu itu sendiri juga beragam macam yang dapat di pelajari oleh seseorang yang belum memahami semasekali tentang ilmu. Salah satu ilmu yang memang sesuai dengan arus informasi dan teknologi dewas ini semakin cepat seseorang dalam mendapatkan informasi tersebut.

    Mengelola Dan Mengemas Sajian Informasi - Galeri Guru

    Seiring dengan perkembangan arus informasi ini pula, memungkinkan seseorang atau di antara kita di era komunikasi yang semakin canggih serta semakin mudah cara dan menggunakannya asalkan kita dapat belajar dari apa yang kita belum memahami. Dan untuk itulah dari sekian banyak pengguna layana jasa online yang dapat digunakan sekarang ini semakin mempermudah orang untuk melakukan apa yang memang sudah pernh melakukannya. 

    Salah satunya layanan online yang dapat dipergunakan adalah mengelola dan mengemas informasi melalui e-mail secara grats, akan tetapi masih banyak di antara kita yang belum memahami akan mengemas serta mengelola informasi yang baik dengan menggunakan layana kedalam E-email. Lalu bagaimana bagi kita yang belum memahami cara mengelola dan mengemas Informasi ke dalam E-mail.

    Karena kita mengetahui bahwa media saat ini yang dirasakan aman dan cepat dalam berkirim surat atau pesan. Sajian informasi yang telah diperoleh melalui kegiatan browsing Internet dapat disalin dan dikemas menjadi sebuah konsep materi baru yang lebih sesuai. Untuk dapat mengemas sebuah sajian informasi ke dalam E-mail, tentunya syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik E-mail adalah memiliki email. Di dalam proses penyutingan sebuah artikel atau pesan dapat dilakukan langsung melalui dari website sumber ke dalam e-mail yang aktif tanpa menyimpan terlebih dahulu.

    Sedangkan untuk menjawab pertanyaan di atas, maka dibawah ini adalah jika kita belum memahami cara mengelola dan mengemas sebuah informasi ke dalam e-mail pribadi, maka dibawah ini akan kami uraikan secara sederhana tentang cara atau langkah-langkah untuk mengemas simber informasi referensi ke dalam e-mail pribadi, antara lain.
    1. Aktifkan Accoun email yang anda miliki
    2. Untuk kebutuhan berkirik surat dapat digunakan menu tulis (Compose), perhatikan bagin item menu tulis (Compose), Kepada (To): <Tujuan Surat>; Topik (Subject):<judul/Topik Surat>;ketik surat dan kirim surat.
    3. Aktifkan jendela web yang memuat referensi yang hendak anda salin. Tandai bagian artikel yang kehendak di salin (drag Mouse) Tekan Ctrl+C atau kelik copy, kemudian aktifkan jendela e-mail. Tempatkan keatifan titik sisip pada kotak penulisan surat.
    4. Sedangkan untuk menempatkan hasil copy, tekan cter+V atau tekan menu paste. maka hasil copy akan ditempatkan pada media e-mail
    5. Lakukan dengan langkah yang sama untuk sumber referensi yang lain. Atur kembali konsep ulang hasil penyutingan dari berbagi referensi yang berhasil anda himpun.
    6. Jika anda telah berhasil mengkonsep ulang dan edit telah selesai, baik materi yang anda ketik dapat dikirim sesuai dengan alamat e-mail tujuan dengan menekan menu pada bilah kirim (Send)
    Diatas merupakan langkah-langkah atau cara mengelola dan mengemas informasi melalui e-mail, dan tentunya dengan cara mengemas dan mengelola informasi pada dasarnya bahwa kita juga dapat mengirim berbagai file digital lainnya dengan menggunakan e-mail yang kita miliki, Sehingga ini lebih memudahkan kita, jika kita akan mengirikan sesesorang maka dapat kirim secara langsung dengan menggunakan e-mail.

    Sedangkan untuk langkah atau cara berkirim file menggunakan e-mail dapat kita lakukan dengan cara-cara dibawah ini:
    1. Persiapkan kelengkapan e-mail yang hendak di kirim, yang disimpan dalam harddisk, CD, flashdisk ataupun CD kaset.
    2. Buka e-mail, dan pilihlah menu Tulis (Compose). Ikuti prosedur sebagaimana menulis dan berkirim e-mail diatas
    3. Perhatikan pada bagian tengah diatas kotak pesan terdapat menu attach Files, pilihlah menu tersebut untuk memanfaatkan fasilitas attach files.
    4. Pada tampilan berikutnya akan ditampilkan jendela attach, yahoo, gmail menyediakan beberapa fasilitas pengiriman attach files sekaligus.
    5. Klik menu choose untuk memasukan pilihan file yang hendak dikirim bersama dengan e-mail, kemudian tentukan nama file yang kehendak di kirim melalui menu Open. Dan akhir dengan menekan menu open, agar proses pengiriman menjadi mudah, maka disarankan untuk mengirim file dengan kapasitas kecil. Jika file besar disarakan untuk dirampingkan kapasitanya dengan mengirim dalam bentuk file ZIP. Winzip merupakan salah satu program yang umum diperunakan untuk merampingkan file yang kapasitanya besar.
    6. Untuk merampingkan file atau mengkompers file besar ke dalam file kapasitas kecil, kami dapat perlihatkan melalui media gambar dibawah ini.Mengelola Dan Mengemas Sajian Informasi
    Catatan: Untuk gambar Nomor 1, Pada mouse klik file yang akan di rampingkan kedalam ukuran kecil, kalau tekan kanan pada mouse, akan terbuka seperti gambar yng di tunjukan nomor 2. Selanjutnya pilih Add To Arcive maka akan terbuka tab baru untuk mengkompers file kedalam bentuk winrar.

    Itulah cara sederhana dalam menggunakan untuk mengelola dan mengemas informasi melalui sajian informasi dengan e-mail serta cara merubah ukuran file yang berkapasitas besar merubah kedalam kapasitas file bentuknya lebih kecil. 
    Baca selengkapnya

    Aplikasi IKMS Bimbingan Konseling Dilengkapi Dengan Lembar Jawaban

    Aplikasi IKMS Bimbingan Konseling Dilengkapi Dengan Lembar Jawaban-Selamat datang kembali di website galeriguru.net untuk bapak/ibu sodara/sodari yang mudah-mudahan di hari ini tetap dalam keadaan sehat. Amin. Untuk mengawali kemali mengisi artikel di web kami ini, kami akan memberikan beberapa kebutuhan sekolah, kepala sekolah, guru kelas dan juga guru mapel. Yang mana pada kesempatan ini kami akan berbagi aplikasi sebagai penunjang kebutuhan kerja atau sebagai media belajar dalam membelajari sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan.

    Aplikasi IKMS Bimbingan Konseling Dilengkapi Dengan Lembar Jawaban
    Aplikasi IKMS Bimbingan Konseling Dilengkapi Dengan Lembar Jawaban
    Salah satu kebutuhan sebagai guru, pada saat ini tidak akan lepas dengan kebutuhan yang namanya penunjang untuk mengelola, mengevaluasi pembelajaran yang bersifat mendidik serta menginformasikan sesuatu kepada peserta didik. Dan kebutuhan seperti itu tentunya akan terus berlanjut selama kita berkerja di sekolah. 

    Untuk itulah kami khusus hari ini, atau pada artikel kali ini memberikan aplikasi program bimbingan konseling (BK) untuk bapak/ibu baik yang memang sudah berkerja atau sedang masih duduk di bangku kuliah dengan mengambil jurusan Program Bimbingan Konseling, maka setiap guru atau mahasiswa  untuk seorang konselor harus memiliki aplikasi IKMS BK dengan lengkap sesuai dengan tingkat bidang mengajar pada peserta didik di satuan pendidikan SMP SMA SMK dan MA.

    Dimana dengan satu aplikasi IKMS dibuat untuk memberikan kemudahan bagi yang bekerja sebagai konselor senior untuk menyusun program bimbingan koneling (BK). Dengan adanya aplikasi IKMS ini merupakan aplikasi yang memuat tentang instrumen untuk mengidentifikasi suatu masalah terhadap peserta didik. IKMS itu sendiri di kenal dengan istilah Identifikasi Kebutuhan Masalah Siswa (IKMS). Sehingga dengan IKMS ini merupakan suatu program untuk menyusun perangkat pelayanan Bimbingan dan Konseling.

    IKMS ini bagi guru yang mengajar di satuan pendidikan SMP SMA dan SMK akan sangat memudahkan dalam penyusunan program bimbingan konseling. Jadi jika bapak/ibu guru menjadi seorang konselor di sekolah tidak harus membuat atau menyusun program bimbingan konseling ini secara manual dengan sistem need assessment. Walapun kita mengetahui bahwa sekian banyak aplikasi seperti ini banyak yang menentang terutama ole praktisi bimbingan konseling. Akan tetapi, di sejumlah sekolah sudah banyak yang menggunakan aplikasi IKMS sebagai aplikasi pokok untuk mengindetifikasi masalah siswa.

    Jika bapak/ibu guru yang akan melakukan IKMS terhadap peseta didik, dengan menggunakan aplikasi IKMS ini sudah cukup jelas bermanfaat, karena di kesempatan ini kami bukan hanya membagikan aplikasinya saja, akan tetapi kami sediakan berupa lembar jawaban IKMS dan juag panduan untuk menggunakan aplikasi IKMS ini.

    Dibawah ini kami sediakan Aplikasi IKMS Bimbingan Konseling Dilengkapi Dengan Lembar Jawaban hanya untuk bapak/ibu yang membutuhkan atau sedang mencari aplikasi IKMS terbaru sesuai dengan jenjang sekolah, kami sediakan secara gratis.

    Berikut link untuk mendownload sesuai dengan jenjang sekolah.

    Sumber Aplikasi : indoamaterasu.com

    Baca selengkapnya

    Rpp Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Sekolah Dasar

    Rpp Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Sekolah Dasar - Sahabat Galeri Guru yang berbahagia dimanapun berada, Untuk pada kesempatan ini saya akan membagikan kembali perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum edisi revisi tahun 2016. Dimana perangkat Rpp yang akan saya bagikan untuk kelas 1 Sekolah dasar. Dan saya juga sudah menghadirkan perangkat pembelajaran untuk sekolah dasar, jadi bpak ibu bisa mencari perangkat pembelajaran tersebut masih di website galeriguru.net.

    Rpp untuk kelas 1 ini merupakan Rpp di semester 2 kurikulum 2013 yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22 tahuh 2016, yang mudah-mudahan ini bisa menjadikan salah satu referensi bagi bapak dan ibu guru dalam setiap proses kegitan belajar mengajar dan mengimplementasikan pada kurikulum 2013.

    Untuk memiliki perangkat pembelajaran (RPP) yang saya bagikan ini, rekan guru bisa mendownload pada link tautan yang sudah saya sediakan dibawah ini:
    Rpp Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Sekolah Dasar - Galeri Guru

    Link download : Rpp Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Sekolah Dasar

    • Rpp Kelas 1 Tema 5-Pengalamanku (Download)
    • Rpp Kelas 1 Tema 6-Lingkungan bersih sehat dan asri (Download)
    • Rpp Kelas 2 Tema 7-Benda, Hewan dan tanamana di sekitarku (Download)
    • Rpp Kelas 1 Tem 8-Peristiwa alam (Download)
    Demikianlah Rpp kelas 1 yang dapat saya bagikan ini yang dapat digunakan pada semester 2 bagi sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.

    Baca selengkapnya

    CONTOH MAKALAH PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA

    Berikut ini kami berikan contoh Makalah yang barang untuk bapak/ibu guru yang mungkin sedang menyelesaian kuliah baik kulaih lanjutan (S2) atau kuliah baru awal masuk di semester pertam. Yang mana kami updat contoh makalah ini bertemakan tentang "Pancaila Sebagai Paradigma Dalam Kehidupan Masyarakat dan Bernegara". Atau bisa juga digunakan oleh para pelajar tingkat SMA/MA yang memiliki tugas untuk membuat makalah yang sesuai dengan materi tan tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru di sekolahnya.

    CONTOH MAKALAH PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA

    Silahkan langsung saja untuk melihat dan menyalin dari contoh makalah yang ada di web kami ini sebagai satu contoh bahan rujuakan saja.


    PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA
    Oleh

    KELOMPOK 9 :

    ARI
    AAN
    ARIZ
    IMAN

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
     BEKASI
    2015/2016

    KATA PENGANTAR
                Dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila terdapat bab tentang Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Kami menyusun makalah ini untuk menambah referensi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila khususnya tentang Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
    Disini kami mencantumkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sejarah, dan pembahasan tentang Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk menjadi bahan diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila.
    Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini. Kami menyusun makalah ini tidak lepas dari referensi buku Pendidikan Pancasila, website di internet, dan penjelasan dari pengajar kami.
                Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat kekurangan. Kami menerima kritikan atau saran dari pembaca. Tak lupa kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu menyusun makalah ini.
    Bekasi, Oktober 2015
                         Penyusun
    BAB I
    PENDAHULUAN
    A. LATAR BELAKANG
                Perkembangan ilmu pengetahuan sangatlah pesat, sejalan dengan kemajuan jaman, begitu pula dengan cara berpikir masyarakat yang cenderung menyukai hal-hal yang dinamis. Semakin banyak penemuan-penemuan atau penelitian yang dilakukan oleh manusia, tidak menutup kemungkinan adanya kelemahan-kelemahan didalamnya, maka dari itu dari apa yang telah diciptakan atau diperoleh dari penelitian tersebut ada baiknya berdasar pada nilai-nilai yang menjadi tolak ukur kesetaraan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Yaitu sila pancasila.
    Dengan berpedoman pada nilai-nilai pancasila, apapun yang diperoleh manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akan sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara indonesia guna melaksanakan pembangunan nasional, reformasi, dan pendidikan pada khususnya.
    B. RUMUSAN MASALAH
    1.  Apa yang dimaksud dengan paradigma?
    2.  Bagaimana peranan pancasila sebagai paradigma pembangunan?
    C. TUJUAN
    1.      Mengetahui arti dari paradigma.
    2.      Mengetahui peranan pancasila sebagai paradigma pembangunan.
    BAB II
    PEMBAHASAN
    A. PENGERTIAN PARADIGMA
    Istilah paradigma pada awalnya berkembang dalam filsafat ilmu pengetahuan. Secara terminologis tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam bukunya yang berjudul “The Structure Of Scientific Revolution”, paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) sehingga merupakan suatu sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
    Dalam ilmu-ilmu sosial manakala suatu teori yang didasarkan pada suatu hasil penelitian ilmiah yang mendasarkan pada metode kuantitatif yang mengkaji manusia dan masyarakat berdasarkan pada sifat-sifat yang parsial, terukur, korelatif dan positivistik, maka hasil dari ilmu pengetahuan tersebut secara epistemologis hanya mengkaji satu aspek saja dari obyek ilmu pengetahuan yaitu manusia.
    Dalam masalah yang populer istilah paradigma berkembang menjadi terminologi yang mengandung konotasi pengertian sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas serta tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta proses dari suatu bidang tertentu termasuk dalam bidang pembangunan, reformasi maupun dalam pendidikan.
    B. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
    Tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut “Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia” hal ini merupakan tujuan negara hukum formal, adapun rumusan “Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” hal ini merupakan tujuan negara hukum material, yang secara keseluruhan sebagai tujuan khusus atau nasional. Adapun tujuan umum atau internasional adalah “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
    Secara filosofis hakikat kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-nilai Pancasila. Karena nilai-nilai Pancasila mendasarkan diri pada dasar ontologis manusia sebagai subyek pendukung Pancasila sekaligus sebagai subyek pendukung negara. Unsur-unsur hakikat manusia “monopluralis” meliputi susunan kodrat manusia, terdiri rokhani (jiwa) dan jasmani (raga), sifat kodrat manusia terdiri makhluk individu dan makhluk sosial serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
    Kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional harus mmperlihatkan konsep berikut ini :
    1.      Pancasila harus menjadi kerangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai bangsa
    2.      Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional
    3.      Pancasila merupakan arah pembangunan nasional
    4.       Pancasila merupakan etos pembangunan nasional
    5.      Pancasila merupakan moral pembangunan
    Masyarakat Indonesia yang sedang mengalami perkembangan yang amat pesat karenadampak pembangunan nasional maupun rangsangan globalisasi, memerlukan pedomanbersama dalam menanggapi tantangan demi keutuhan bangsa. Oleh sebab itu pembangunan nasional harus dapat memperlihatkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
    1.      Hormat terhadap keyakinan religius setiap orang
    2.      Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi atau subjek (manusia seutuhnya)
    Sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia maka pembangunan nasional harus meliputi aspek jiwa, seperti akal, rasa dan kehendak, raga (jasmani), pribadi, sosial dan aspek ketuhanan yang terkristalisasi dalam nilai-nilai pancasila. Selanjutnya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang kehidupan agama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hakikatnya Pancasila sebagai paradigma pembangunan mengandung arti atas segala aspek pembangunan yang harus mencerminkan nilai-nilai pancasila.
    1. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik
    Manusia Indonesia selaku warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik bukan sekadar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter.
    Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV Pancasila). Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila pada pancasila. Oleh karena itu, secara berturut-turut sistem politik Indonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan moral keadilan. Perilaku politik, baik dari warga negara maupun penyelenggara negara dikembangkan atas dasar moral tersebut sehingga menghasilkan perilaku politik yang santun dan bermoral.
    Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila. Pemahaman untuk implementasinya dapat dilihat secara berurutan-terbalik:
    a.       Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari;
    b.      Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi) bilamana dalam pengambilan keputusan;
    c.       Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep mempertahankan persatuan;
    d.      Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab;
    e.       Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan (keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
    Di era globalisasi informasi seperti sekarang ini, implementasi tersebut perlu direkonstruksi kedalam pewujudan masyarakat-warga (civil society) yang mencakup masyarakat tradisional (berbagai asal etnik, agama, dan golongan), masyarakat industrial, dan masyarakat purna industrial. Dengan demikian, nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah:
    a.       nilai toleransi;
    b.      nilai transparansi hukum dan kelembagaan;
    c.       nilai kejujuran dan komitmen (tindakan sesuai dengan kata);
    d.      bermoral berdasarkan konsensus (Fukuyama dalam Astrid: 2000:3).
    2. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
    Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan (sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dan humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi maupun makhluk Tuhan.
    Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu.
    Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara.
    Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian subjudul ini menunjuk pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.
    Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesarbesar kemakmuran/kesejahteraan rakyat—yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
    Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program kongkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah.
    Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis berperanan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.
    3. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya
    Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya yang menghasilkan manusia-manusia biadab, kejam, brutal dan bersifat anarkis jelas bertentangan dengan cita-cita menjadi manusia adil dan beradab.
    Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan derajat kemanusiaannya. Manusia harus dapat mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human. Berdasar sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya-budaya yang beragam di seluruh wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa.
    Perlu ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai warga bangsa. Dengan demikian, pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial. Paradigma-baru dalam pembangunan nasional berupa paradigma pembangunan berkelanjutan, yang dalam perencanaan dan pelaksanaannya perlu diselenggarakan dengan menghormati hak budaya komuniti-komuniti yang terlibat, di samping hak negara untuk mengatur kehidupan berbangsa dan hak asasi individu secara berimbang (Sila Kedua).
    Hak budaya komuniti dapat sebagai perantara/penghubung/penengah antara hak negara dan hak asasi individu. Paradigma ini dapat mengatasi sistem perencanaan yang sentralistik dan yang mengabaikan kemajemukan masyarakat dan keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, era otonomi daerah tidak akan mengarah pada otonomi suku bangsa tetapi justru akan memadukan pembangunan lokal/daerah dengan pembangunan regional dan pembangunan nasional (Sila Keempat), sehingga ia akan menjamin keseimbangan dan kemerataan (Sila Kelima) dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang akan sanggup menegakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI (Sila Ketiga).
    Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak kebudayaan, sebagai kerangka-acuan-bersama, bagi kebudayaan – kebudayaan di daerah:
    a.       Sila Pertama, menunjukan tidak satu pun sukubangsa ataupun golongan sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
    b.      Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya;
    c.       Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat;
    d.      Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan;
    e.       Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
    4. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum
    Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).
    Sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atashak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
    Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara.
    Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
    Dengan ditetapkannya UUD 1945, NKRI telah memiliki sebuah konstitusi, yang di dalamnya terdapat pengaturan tiga kelompok materi-muatan konstitusi, yaitu:
    a.       adanya perlindungan terhadap HAM,
    b.      adanya susunan ketatanegaraan negara yang mendasar, dan
    c.       adanya pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang juga mendasar.Sesuai dengan UUD 1945, yang di dalamnya terdapat rumusan Pancasila, Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian dari UUD 1945 atau merupakan bagian dari hukum positif. Dalam kedudukan yang demikian, ia mengandung segi positif dan segi negatif. Segi positifnya, Pancasila dapat dipaksakan berlakunya (oleh negara); segi negatifnya, Pembukaan dapat diubah oleh MPR—sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD 1945.
    Hukum tertulis seperti UUD—termasuk perubahannya—, demikian juga UU dan peraturan perundang-undangan lainnya, harus mengacu pada dasar negara (sila – sila Pancasila dasar negara).
    Dalam kaitannya dengan ‘Pancasila sebagai paradigma pengembangunan hukum’, hukum (baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis) yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila:
    (1)   Ketuhanan Yang Maha Esa,
    (2)   Kemanusiaan yang adil dan beradab,
    (3)   Persatuan Indonesia,
    (4)   Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
    (5)   Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
    Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Artinya, substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum responsif (untuk kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat).
    5. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama  Bangsa
    Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun, bahkan predikat ini menjadi cermin kepribadian bangsa kita di mata dunia internasional. Indonesia adalah Negara yang majemuk, bhinneka dan plural. Indonesia terdiri dari beberapa suku, etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja bersama guna meraih dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia kita.
    Namun akhir-akhir ini keramahan kita mulai dipertanyakan oleh banyak kalangan karena ada beberapa kasus kekerasana yang bernuansa Agama. Ketika bicara peristiwa yang terjadi di Indonesia hampir pasti semuanya melibatkan umat muslim, hal ini karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Masyarakat muslim di Indonesia memang terdapat beberapa aliran yang tidak terkoordinir, sehingga apapun yang diperbuat oleh umat Islam menurut sebagian umat non muslim mereka seakan-seakan merefresentasikan umat muslim.
    Paradigma toleransi antar umat beragama guna terciptanya kerukunan umat beragama perspektif Piagam Madinah pada intinya adalah seperti berikut:
    (1)   Semua umat Islam, meskipun terdiri dari banyak suku merupakan satu komunitas (ummatan wahidah)
    (2)   Hubungan antara sesama anggota komunitas Islam dan antara komunitas Islam dan komunitas lain didasarkan atas prinsip-prinsi:
    a.       Bertentangga yang baik
    b.      Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama
    c.       Membela mereka yang teraniaya
    d.      Saling menasehati
    e.       Menghormati kebebasan beragama.
    Lima prinsip tersebut mengisyaratkan:
    (1)   Persamaan hak dan kewajiban antara sesama warga negara tanpa diskriminasi yang didasarkan atas suku dan agama;
    (2)   pemupukan semangat persahabatan dan saling berkonsultasi dalam menyelesaikan masalah bersama serta saling membantu dalam menghadapi musuh bersama. Dalam “Analisis dan Interpretasi Sosiologis dari Agama” (Ronald Robertson, ed.) misalnya, mengatakan bahwa hubungan agama dan politik muncul sebagai masalah, hanya pada bangsa-bangsa yang memiliki heterogenitas di bidang agama.
    Hal ini didasarkan pada postulat bahwa homogenitas agama merupakan kondisi kesetabilan politik. Sebab bila kepercayaan yang berlawanan bicara mengenai nilai-nilai tertinggi (ultimate value) dan masuk ke arena politik, maka pertikaian akan mulai dan semakin jauh dari kompromi.
    Dalam beberapa tahap dan kesempatan masyarakat Indonesia yang sejak semula bercirikan majemuk banyak kita temukan upaya masyarakat yang mencoba untuk membina kerunan antar masayarakat. Lahirnya lembaga-lembaga kehidupan sosial budaya seperti “Pela” di Maluku, “Mapalus” di Sulawesi Utara, “Rumah Bentang” di Kalimantan Tengah dan “Marga” di Tapanuli, Sumatera Utara, merupakan bukti-bukti kerukunan umat beragama dalam masyarakat.
    Ke depan, guna memperkokoh kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia yang saat ini sedang diuji kiranya perlu membangun dialog horizontal dan dialog Vertikal. Dialog Horizontal adalah interaksi antar manusia yang dilandasi dialog untuk mencapai saling pengertian, pengakuan akan eksistensi manusia, dan pengakuan akan sifat dasar manusia yang indeterminis dan interdependen.
    Identitas indeterminis adalah sikap dasar manusia yang menyebutkan bahwa posisi manusia berada pada kemanusiaannya. Artinya, posisi manusia yang bukan sebagai benda mekanik, melainkan sebagai manusia yang berkal budi, yang kreatif, yang berbudaya.
    6.      Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK
    Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya maka manusia mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). IPTEK pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreatifitas rohani manusia.Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi akal, rasa dan kehendak. Akal merupakan potensi rohaniah manusia yang berhubungan dengan intelektualitas, rasa merupakan hubungan dalam bidang estetis dan kehendak berhubungan dengan bidang moral (etika).
    Atas dasar kreatifitas akalnya itulah maka manusia mengembangkan IPTEK untuk mengolah kekayaan alam yang disediakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu tujuan yang esensial dari IPTEK adalah semata-mata untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam masalah ini pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup manusia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari sila-sila yang tercantum dalam pancasila.
    Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis haruslah menjadi sistemetika dalam pengembangan IPTEK. 
    a.      Sila ketuhanaan yang Maha Esa.
    Sila ini mengklomentasikan ilmu pengetahuan, menciptakan sesuatu  berasarkan pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Sila ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya(T.Jacob, 1986).
    Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya  teknologi transfer inti selatau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannyapun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya “intervensipenciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME. Bagi yang beragama muslim, pada surat An-naazi’aat ayat 11-14 diisyaratkan adannya suatu perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia yang mengarahkan pada kehidupan kembali dari tulang belulang. “apakah (akandibangkitkanjuga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?”, mereka berkata “kalau demikian itu adalah suatu pengembalian yang merugikan”. Sesungguhnya pengembalian itu hanya satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi”.
    b.      Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
    Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia. 
    c.       Sila persatuan indonesia
    Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan) dari sila-sila lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
    Contohnya seperti lima  website yang telah mempermudah gerakan revolusi di abad 21 ini. Ada Wikileaks, Facebook, Twitter, Blog,  dan Video Sharing. Terkait dengan sila persatuan Indonesia GERAKAN 100% CINTA INDONESIA dan Gerakan 1000000 facebookers Dukung tetap bayar pajak adalah bentuk dari sekian banyaknya gerakan-gerakan social network yang menpersatukan pemikiran bangsa Indonesia. 
    d.      Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
    Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya.
    Contoh dalam kasus ini adalah ketika santer beredar kabar mengenai akan dibangunnya reaktor nuklir di Indonesia. Beramai-ramai seluru haliansi dari berbagi daerah memberikan pernyataan pro atau kontranya mereka terhadap rencana pembangunan ini. Bahkan melalui jejaring sosial facebook muncul gerakan TOLAK PEMBANGUNAN REAKTOR NUKLIR di INDONESIA. Hal seperti inilah yang seharusnya menjadi bahan permusyawarahan  bagi para elit politik beserta rakyatnya sehingga mencapai suatu kebijakan yang bijaksana demi kemaslahatan bangsa Indonesia sendiri. 
    e.       Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
    Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibitunggul padi Cilosari dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.



    BAB III
    PENUTUP

    A.    KESIMPULAN
    Dari semua penjabaran tentang Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara di atas maka kami dari kelompok 9 dapat menyimpulkan bahwa:
    A. Paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) sehingga merupakan suatu sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
    B. Pancasila juga sangat berpengaruh di bidang pembangunan seperti:
          1. Di bidang pembangunan Politik
          2. Di bidang pembangunan Ekonomi
          3. Di bidang pembangunan Budaya
          4. Di bidang pembangunan Hukum
          5. Di bidang pembangunan Kehidupan Umat Beragama Bangsa
          6. Di bidang pembangunan IPTEK
    B. SARAN
    Pancasila memiliki peranan penting bagi kehidupan kita dalam bermasyarakat dan bernegara, oleh karena itu sudah seharusnya kita sebagai warga Negara Republik Indonesia berpegang teguh pada nilai-nilai yang terkandum dalam pancasila.

    DAFTAR PUSTAKA
    Calam, Ahmad dan Sobirin. 2008. Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. SAINTIKOM.
    Purnamasari, Nur Asmita. 2012. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK.
    Semoga bermanfaat selamat kebekerja....!!
    Baca selengkapnya